KONSEP PENDIDIKAN MIKRO DAN MAKRO

Konsep Pendidikan Mikro dan Makro.

Oleh: Drs. Suryadi. M.Pd
Director Education Asosiasi Pendidikan  (APENSO) Indonesia


Pendidikan mikro cenderung untuk membatasi kegiatan dan permasalahan pendidikan pada aktivitas mendewasakan anak dan terutama meninjaunya dari pendidikan formal di sekolah.Tujuan pendidikan yg ingin dicapai hanyalah memperhatikan obyeknya saja,yaitu perkembangan anak  dlm rangka mencapai kedewasaan.Hanya memperhatikan perkembangan anak tanpa mempedulikan realitas sosial dimana anak itu berkembang.Pengertian pendidikan kemudian menjadi sempit,hanya dlm pengertian pendidikan formal saja.Pendekatan pendidikan mikro semacam ini makin lama menjauhkan pendidikan itu sendiri dari kenyataan sosial yg ada.Akhirnya pendekatan mikro mengenai pendidikan semacam ini tdk dapat memberikan jawaban yg memuaskan tentang masalah sosial dewasa ini.

Pendidikan secara makro,berasumsi pendidikan tidak lagi diartikan sbg salah satu bagian atau komponen yg berdiri sendiri,tetapi pandidikan adalah komponen atau sub sistem yg tdk dapat dilepaskan antara sub sistem dgn sub sistem lainnya.Berhasil atau gagalnya suatu pendidikan,tdk lagi disebabkan oleh gagal dan berhasilnya pendidikan itu sendiri.Namun ia sangat  ditentukan oleh faktor-faktor lain.Ia tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor :politik,ekonomi,sosial,budaya,serta faktor keamanan suatu bangsa.
Pendidikan pada hakekatnya sbg pemberantas kemiskinan dan kebodohan.
Indikator dari kemiskinan antara lain:rendahnya pendapatan per kapita,rendahnya tingkat pengetahuan,rendahnya kesehatan,buta huruf,dll.
Dari uraian diatas berarti bahwa tujuan,struktur,isi dan fungsi pendidikan tdk dapat dilepaskan dari yg ada dlm lingkungan nya.Akhirnya pendidikan harus dapat mempersiapkan tumbuhnya suatu sikap yg positip terhadap peningkatan ketrampilan yg sangat dibutuhkan dan yg tersedia di dlm masyarakat.Pendidikan tidak lagi hanya berarti shooling atau pendidikan formal belaka.Pendidikan non formal dan pendidikan informal tidak sedikit peranannya dlm ikut serta memberikan arti:"pendidikan sebagai pemberantas kemiskinan dan kebodohan".(Aps)