APENSO INDONESIA

header ads

DUNIA TERPUJI DAN TERHORMAT

Lentera:

DUNIA TERPUJI DAN TERHORMAT
Oleh: Agung Santoso
Director Education
APENSOINDONESIA.COM


BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saudaraku kaum muslimin dan muslimat dimana panjenengan berada, kali ini tulisan bersambung tentang kumpulan Kitab Nasihat dari delapan ulama besar (Imam Al-Ghazali, Syekh Abdul Qadir Jailani, Imam Hasan al-Bashri,Ibnul Jauzi,Al-Harits al-Muhasibi,Abu Sulaiman al-Darani,Ibnu Qayyim al-Jauziyyah,Ibnu Taimiyah), yang biasa dawam terbit sepertiga malam, jelang subuh atau usai shalat subuh, kami mencoba hadirkan dalam satu minggu bisa usai duhur, usai asar, usai magarib atau usai isya.

Mari kita simak nasihat Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah yang beliau tulis dalam kitab di maksud di atas, dengan topik Jangan Cela Dunia.

HAKIKATNYA, DUNIA TIDAKLAH TERCELA. Yang tercela tidak lain adalah kelakuan seorang hamba di dalamnya. Dunia adalah jembatan atau penyeberangan menuju surga atau neraka. Akan tetapi, kala dunia telah di kuasai oleh syahwat, kesenangan, kelengahan, dan keberpalingan dari Allah dan hari kemudian, dimana kemudian perkara-perkara inilah yang menguasai penghuninya dan apapun yang ada di dalamnya, serta mendominasi namanya, maka disebutlah bahwa dunia itu TERCELA.

Jika tidak begitu, maka dunia adalah bangunan akhirat dan ladangnya. Darinya bekal ke surga. Di dalamnya jiwa-jiwa mencapai iman, makrifat, cinta dan dzikir kepada-Nya, semata-mata untuk mencari rida-Nya. Sebaik-baik kehidupan yang dicapai oleh penduduk surga di surga tidak lain merupakan hasil tanaman mereka di dunia. CUKUPLAH DUNIA TERPUJI DAN TERHORMAT.

Bagi para wali Allah, di dunia mereka merasakan kententeraman, kebahagiaan batin, kesenangan jiwa, kelezatan ruh, dan kenikmatan yang tiada tara : Dengan mengingat, mengenal, mencintai, mengabdi, bertawakal dan kembali kepada Allah, serta bermesraaan dengan-Nya. Di dunia terdapat kalam, wahyu petunjuk dan ruh-Nya yang disampaikan sesuai perintah-Nya.

Ali Bin Abi Thalib Ra.bertutur : ‘’Dunia adalah rumah ketulusan bagi siapa yang tulus padanya, tempat kesentosaan bagi siapa yang mengerti tentangnya, dan tempat mencari kesuksesan bagi siapa yang berdamai dengannya. Di dunia ada tempat tinggal para sujud para Nabi, tempat turun wahyu, tempat shalat para malaikat, dan tempat niaga para wali. Disanalah mereka memperoleh rahmat dan sehat wal afiat. Lalu siapakah yang mencela dunia, sedang dunia itu sendiri telah memberitahukan anak-anaknya dan mengumumkan kematian diri dan ahlinya?! Dunia di cela oleh kaum yang menyesali dirinya sendiri. Dan dipuji oleh kaum yang lain, yaitu orang-orang yang apablia diingatkan oleh dunia, mereka ingat. Dan apabila di nasihati, merasa menerima nasihat.(seri 83 bersambung-22 Juni 2019).

Posting Komentar

0 Komentar