APENSO INDONESIA

header ads

UCAPAN BENAR DENGAN MAKSUD BATIL

Keagamaan:


UCAPAN BENAR DENGAN MAKSUD BATIL
Oleh: Agung Santoso
Director of Religious Education
APENSOINDONESIA.COM


Bismillahir rahmanir rahim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saudaraku jika ada koran yang mempunyai motto Selalu ada yang Baru, bila ada majalah mingguan mempunyai motto Enak Dibaca dan Perlu, bila ada semboyan Sekali Layar Terkembang Sulit Kita Berpantang, namun sangat beda dengan motto lesan kita, yang merupakan ciptaan Allah SWT supaya mendulang pahala setiap kesempatan yakni : ‘’Sekali Kita Bicara Membawa Manfaat Bagi Hamba Allah yang Lain’’.

Kaum muslim , yang mempunyai status apapun juga mari kita kaji ungkapan Ulama Imam Al-Ghazali yang beliau goreskan dalam Kitab Nasihat dengan topik bahasan Ucapan Benar dengan maksud Batil.

JANGANLAH KAU BERKATA, ‘’Sungguh Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dia Maha Mengampuni Dosa-Dosa pada pelaku Maksiat’’.

Karena ucapan di atas merupakan ungkapan kebenaran yang dimaksudkan untuk sesuatu yang batil. Pengucapnya dijuluki TOLOL, sesuai yang Rasulullah Saw. sematkan melalui Sabdanya, ‘’Orang yang cerdas ialah menginstropeksi dirinya dan beramal untuk sesuatu setelah kematian. Sedangkan orang tolol ialah yang menuruti hawa nafsunya’’. (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Ketahuilah bahwa ucapan ini serupa dengan ucapan orang yang ingin memahami ilmu-ilmu agama tanpa mempelajari ilmu dan hanya menganggur saja, lalu berkata, ‘’Sungguh Allah Maha Pemurah, Maha Penyayang dan Maha Mampu untuk menuangkan ilmu ke dalam hatiku, sebagaimana Dia menuangkannya ke dalam hati para wali-Nya tanpa jerih payah, pengulangan, dan belajar’’.

Itu tak ubahnya ucapan orang yang menginginkan harta, tapi tidak mau bertani, berdagang dan bekerja, serta menganggur saja. Dan berkata, ‘’Sungguh Allah Maha Pemurah.Bagi-Nya perbendahaaran langit dan bumi’’.

Kau, apabila mendengar ucapan dua orang ini, pastilah kau sebut mereka tolol dan kau cemooh mereka, walaupun apa yang mereka sifatkan tentang kemurahan Allah dan Kekuasaan-Nya adalah suatu kejujuran dan kebenaran.

Demikian pula para pemilik kearifan dalam agama akan menertawakanmu bila kau berharap ampunan tanpa usaha memperolehnya. Allah berfirman : ‘’Dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya’’. (QS.Al-Najm : 39). (Seri 73-bersambung-12 Juni 2019).

MARI KITA RENUNG FIRMAN ALLAH SURAH KE-10, YUNUS, AYAT 99 : ”DAN JIKA TUHANMU MENGHENDAKI , TENTULAH BERIMAN SEMUA ORANG DI BUMI SELURUHNYA. TETAPI APAKAH KAMU (HENDAK) MEMAKSA MANUSIA AGAR MEREKA MENJADI ORANG BERIMAN?

Posting Komentar

0 Komentar