APENSO INDONESIA

header ads

GURU SENI BUDAYA SMAN 17 SURABAYA DRS. TEGUH HARJONO, M.Pd : PANDEMI COVID-19 MENUNTUT GURU SENI BUDAYA MEMAHAMI KARYA PESERTA DIDIK SECARA OPTIMAL

GURU SENI BUDAYA SMAN 17 SURABAYA DRS. TEGUH HARJONO, M.Pd : PANDEMI COVID-19 MENUNTUT GURU SENI BUDAYA MEMAHAMI KARYA PESERTA DIDIK SECARA OPTIMAL


Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalisme Apenso Indonesia


Proses pembelajaran selama Pandemi Covid-19, selain banyak dilakukan di rumah juga memanfaatkan perangkat Teknologi Informasi. Pemanfaatan perangkat Teknologi Informasi yang populer disebut proses pembelajaran Daring, memang lebih praktis untuk mapel pelajaran tertentu, namun khusus mapel seni budaya tidak terlepas dari tantangan.

Bagaimana sebenarnya keberadaan dan persoalan proses pembelajaran Daring Seni budaya dijenjang SMA berikut wawancara Media dengan Guru Seni Budaya SMAN 17 Surabaya Drs. Teguh Harjono, M.Pd yang juga anggota MGMP Seni Budaya Kota Surabaya.

Media : Apa tantangan Guru Seni Budaya dengan adanya proses pembelajaran Jarak Jauh sistem Daring ?

Teguh : Tantangan guru seni budaya dengan sistem daring, Guru tidak bisa menjelaskan secara langsung. Kemampuan atau ketrampilan seorang siswa dalam memperlihatkan hasil karyanya secara individu (Skill) kurang optimal baik dibidang Seni Rupa, Musik, maupun Seni Teater, Seni Tari. Memang kita bisa melihat melalui Video yang dikirimkan tapi tidak tahu teknik dia secara baik dan benar.

Media : Apa yang perlu ditekankan dalam proses pembelajaran sistem Daring ?

Teguh : Yang harus ditekankan proses belajar Daring, bagaimana peserta didik mampu memberikan contoh hasil karya yang dia buat kendati hanya secara teoritis. Dari sini kita bisa mengetahui peserta didik itu memiliki potensi apa tidak? Kita memberikan tugas kepada peserta didik supaya tahu kemampuannya walaupun belum maksimal dikarenakan hanya melalui video atau media lainnya.

Media : Idealnya Proses pembelajaran Daring khususnya mata pelajaran Seni Budaya di SMA Sederajat bagaimana ?

Teguh : Berbicara ideal memang seharusnya peserta didik didalam membuat karyanya baik seni Rupa, Tari maupun seni Musik, Teater direkam di video visual dari proses awal hingga akhir. Tapi Mungkinkah? Karena waktu yang sangat pendek tanpa adanya proses edit yang totalitas. Nah disinilah guru dituntut mampu melihat hasil karya peserta didik benar-benar original.

Media : Menggunakan media apa Bapak selama kondisi pandemi Covid-19 dalam memberikan proses pembelajaran ?

Teguh : Selain menggunakan WA dalam pemberian tugas untuk dikumpulkan kembali juga memakai Zoom belajar bersama dengan melibatkan peserta didik jumlah banyak. Di sisi lain, memanfaatkan video pembelajaran.

Media : Apa harapan bapak terkait proses belajar Daring ?

Teguh : Peserta didik mampu menterjemahkan teori yang dijelaskan pendidik dengan baik melalui sistem Daring.Peserta didik dan pendidik dituntut mampu mengembangkan teknik pembelajaran dengan mengikuti perkembangan yang ada.Peserta didik dan pendidik harus kreatif dalam mengaplikasikan sebuah karya seni dengan teori-teori yang ada didalam karya seni.

Posting Komentar

0 Komentar