APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG-PETRUK (DIGARUK) : PETRUK SOROTI NON AKTIF NON JOB

DIALOG GARENG-PETRUK (DIGARUK) :


PETRUK SOROTI NON AKTIF NON JOB 
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia



Kasus terbunuhnya Serdadu Pamong Rakyat (SPR) di rumah Wakil Adipati Lumut Emas berdampak turunnya Surat Keputusan (SK) Pimpinan Puncak Utama Negeri (PPUN) non aktif-non Job.

Kang Gareng menyambut suka duka turun SK nomor ganjil itu sekaligus memberikan peringatan kepada pengawal pribadi pejabat teras (P3T) di lingkungan pemerintahan negeri Karanhkdeempel Merdeka.

"Sudah bagus Wakil Adipati dan staf-staf khususnya diprotoli jabatanya atau di non aktifkan biar tidak bunyi hahaha.." ungkap Kang Gareng dalam diskusi singkat Minggu Pagi di Warumg Sulay nggirli (Susu kedelai pinggir kali).

"Asparagus dimasak campur, bagus tapi harus tuntas ..tas. Karena otak dan pelaku termasuk pejabat teras, bukan pejabat emperan. Apalagi teras depan hahaha.." tandas Petruk yang datang lebih awal saat warlay belum dibuka.

"Jangan ngawur, ini persoalan kriminal bukan menyangkut teras rumah tapi teras belakang....haha teras utama. Kerena pejabat tinggi seharusnya bertindak bijak, penuh matematika yang tepat, tidak membabi buta. Padahal sebenarnya babi itu tidak buta ya.. Truk," kilah Kang Gareng sembari tersenyum simpul.

"Makan rujak tanpa petis, seharusnya bertindak tegas penuh taktis. Sekarang Pejabat teras harus menguasai halaman rumah.. Hahaha," terang Petruk diwarnai tawa kecil.

"Truk kenapa sampai bicara halaman rumah, kau kira kontraktor. Persoalannya itu tindak kriminal menghilangkan nyawa, ya.. harus komitmen para penegak pengadilan di negeri Karangkedempel Merdeka," jelas Kang Gareng tidak terlalu panjang pendek tapi mantap.

"Nang Lebanon beli setip sebelas, non aktif harus jelas. Jangan hanya untuk propaganda Kang, semuanya harus ditindak dengan tuntas..tas," kata Petruk tanpa basa-basi.

"Jelas Truk harus tuntas dan transparan demi menjaga citra positip Korp Serdadu Pengawal Negeri (KSPN).." beber Kang Gareng yang akan terus mengawal tuntas.

"Rokok cak Kompas, pokoknya harua tuntas dan yang non aktifkan harus ditambah tidak boleh dikurangi. Kalau memang ingin keadilan benar-benar ditegakkan setegak tiang bendera ...hahaha," pinta Petruk penuh semangat juang.

"Kau kira belum sudah tuntas. Ini yang akan dipanggil dan dinonaktifkan Istri Wakil Adipati yang M2P2 (Masih Muda Penuh Pesona) dan kerabat keluarga dekat harus menjadi saksi, saksi hidup bukan saksi mati," ungkap Kang Gareng.

"Bentul dibeli Bali, betul sekali Kang. Itu kunci dari musibah yang memalukan ini, jangan dikira tidak menjadi berita top," tegas Petruk yang penuh semangat.




🌸AHAD BERKAH🌸

SEMANGAT BERAKTIVITAS
JAGA KESEHATAN & KEBERSIHAN
----








Posting Komentar

0 Komentar