BISNIS YANG ERGONOMIS
Oleh:Gempur Santoso
(Dosen Umaha Sidoarjo)
Kita tahu salah satu paradigma ergonomis adalah penampilan tubuh yang ergonomis harus seimbang antara tugas kerja dengan kemampuan tubuh.
Tugas kerja merupakan pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan sebagai tanggung jawabnya. Sementara kemampuan tubuh merupakan kapasiattas diri kita.
Bisnis atau berwirausaha perlu kreatif. Merupakan tugas kerja. Dan, inti bisnis adalah marketing atau mampu menjual produk atau jasa.
Produk atau jasa akan laku terjual. Apabila dibutuhkan orang lain. Dibutuhkan oleh pasar. Kata kunci bisa lakukan apabila produk atau jasa memang dibutuhkan oleh pasar.
Di dalam berbisnis pun harus memperhatikan etika. Juga memperhatikan sosial dan lingkungan. Agar diterima masyarakat dan tidak merusak lingkungan.
Di sisi lain. Perlu kemampuan tubuh. Kapasitas tubuh. Agar mampu berbinis. Perlu mampu ilmu. Mampu melaksanakan kerja bisnis.
Untuk meningkatkan kemampuan tubuh. Perlu terus menambah ilmu pengetahuan. Perlu tahu saat ini produk atau jasa yang modern (maju) saat ini. Agar laku. Bisnisnya lancar.
Menjual produk lama. Menjual jasa model lama. Sering kurang/tidak laku. Pasar lebih berminat sesuatu yang baru.
Untuk meningkatkan kemampuan diri. Selain pengetahuan. Juga, sangat perlu peningkatan alat yang diperlukan terkait bisnis. Alat atau peralatan untuk keperluan bisnis. Itu agar mudah atau ringan dalam mengerjakan pekerjaan bisnis.
Didalam bisnis atau kerja. Segala alat yang dibutuhkan untuk keperluan bisnis, harus ada. Bila tak ada, jelas akan menghambat kerja bisnis.
Oleh karena itu bisnis yang ergonomis. Merupakan keseimbangan tugas menjual termasuk yang terkait dengan kemampuan diri (ilmu pengetahuan dan tersedia alat yang digunakan).
Selamat berbisnis yang ergonomis. Tidak melelahkan tetapi pendapatan (keuntungan) besar. Nyaman. Aman. Tidak umek (tampak sibuk) ternyata hasil kecil.
Semoga kita sehat selalu... Aamiin YRA.
(Gesa)
0 Komentar