DOSEN UMAHA PENGABDIAN MASYARAKAT PUTER PELUNG
Sidoarjo, apensoindonesia.com. Kelompok pengabdian kepada masyarakat (PKM) dari sebagian para dosen program studi Teknik Industri, Teknik Mesin dan Manajemen, Umaha. Melakukan PKM di Botokan, Sambung rejo, Sukodono.
Teknik budidaya burung puter pelung. Budidaya ini yang memberikan cara beternak, juga lebih penting cara membentuk suara (anggung) puter peluang.
Beternak burung puter pelung, tidak sulit. Pilih idukan yang baik (berkualitas), termasuk trah burung, kandang pengengekraman/ penangkaran, pakan burung, dan kandang pemantau.
Pakan burung bisa jagung kecil, bisa milet, bisa kacang hijau, bisa konsentrat. Itu semua dipilih pakannya, perkembangan anakan burung, perkembangan suara burung, dan kesehatan burung. Semua itu dilakukan dari kandang pantau.
Burung puter peluang. Bentuk dan ras burung sama dengan burung puter biasanya. Yang berbeda adalah "anggung"-nya.
Suara burung: kuk - geruk - kwok. Pada " Puter Pelung" saura tengah "geruk......" bisa bersuara panjang, dan berbagai irama. Suaranya "melung panjang", itulah sebagai sebutan " Puter Pelung".
Para dosen Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo. Dalam upaya pengembangan puter pelung itu. Identifikasi di tempat penangkaran burung puter Pelung milik Mr. Ho (Setyo Purnomo). Nama penangkarannya "Mr. Ho BF".
Identifikasi pengembangan itu. Antara lain: lakukan klaster lomba puter pelung. Lakukan, membuat "taman puter Pelung" sebagai tempat rekreatif di dalamnya ada penangkaran, pemasaran/digantang, dan di corner area tersedia jualan tertentu termasuk kuliner tertentu.
Suara jenis burung "anggung". Bukan burung "ocehan". Saat sepi tenang santai, mendengarkan alunan anggung puter Pelung membuat damai, tentram, dan "lerem ayem"(hati yang mengendap damai).
Dari pengurus PPPSI (PERKUMPULAN PENGGEMAR DAN PELESTARI PUTER SELURUH INDONESIA) Agus Waluyo dan Sofyan Dekoeng juga hadir. Kata mereka burung puter Pelung yang pernah juara satu pernah dibeli penggemar sebesar 25 juta. Bahkan pernah ada yang laku 50 juta. Tentu, pemasaran burung puter Pelung bisa yang lain.
(GeSa)
0 Komentar