APENSO INDONESIA

header ads

Kuliner di Negeri Sosial

 Kuliner di Negeri Sosial

Gambar salah satu usaha kuliner tambak


Apenso.id. Mengapa usaha kuliner yang termasuk usaha kecil menengah tampak semakin banyak? Jawabannya karena semakin banyak yang membutuhkan. 

Makan tak sekadar karena lapar. Minum tak sekadar karena haus. Walau hakekat makan dan minum kerena lapar dan haus. 

Walau tak semua. Mungkin berganti-ganti. Area "cangkruk" dibutuhkan masyarakat. Tempat itu antara lain: kantin, angkringan, warung kuliner, bahkan di waralaba pun ada tempat cangkruk sekadar minum atau lainnya. 

Sangat mungkin area cangkruk sebagai konsekwensi masyarakat sosial. Sebagaimana  dasar negara kita salah satunya adalah "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Bukan berdasar individualis. 

Area cangkruk bisa sebagai: pelepas dahaga, tempat ngobrol "jagongan" (kumpul), secara tak langsung tempat infomasi atau berita, piknik, mengerjakan tugas, tempat berkomunikasi online, tempat tunggu, dan lain sebagainya sambil sekadar minum atau ngopi atau makan lainnya. 

Lain hal dengan usaha kecil menengah produk (non-kuliner). Menghasilkan suatu produk. Produksi bahan mentah, setengah jadi, atau jadi.

Mereka berkutat pada pemasaran. Salah satu sebab karena lemahnya jaringan luar negeri. Kalau jaringan dalam negeri tak banyak masalah. 

Barangkali. Membludaknya usaha kuliner dalam negeri, bisa jadi karena usaha non-kuliner memiliki kesulitan pasar luar negeri atau lemahnya jaringan luar negeri. Lemah ekspor. ***


(Gesa










Posting Komentar

0 Komentar