APENSO INDONESIA

header ads

MELALUI EXTRA DRUMBAND TUMBUHKAN SEMANGAT KEDISIPLINAN & KERJASAMA DALAM MENCETAK GENERASI EMAS UNGGUL BERKARAKTER DI BUMI SMP PGRI 6 SURABAYA

MELALUI EXTRA DRUMBAND TUMBUHKAN SEMANGAT KEDISIPLINAN & KERJASAMA DALAM MENCETAK GENERASI EMAS UNGGUL
BERKARAKTER DI BUMI SMP PGRI 6 SURABAYA


Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com



Drumben (bahasa Inggris: drum band, marching band) adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama. 

Penampilan drumben merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya, penampilan Drumben dipimpin oleh satu atau dua orang Komandan Lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi terhadap lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tarian yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera. 

Drumben umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota, komposisi dan jenis peralatan yang digunakan, serta gaya atau corak penampilannya. Penampilan drumben pada mulanya adalah sebagai pengiring parade perayaan ataupun festival yang dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan dengan pola yang tetap dan kaku, serta memainkan lagu-lagu mars. 

Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang dilakukan oleh mayoret, ataupun beberapa personel pemain instrumen. Namun saat ini permainan musik drumben dapat dilakukan baik di lapangan terbuka ataupun tertutup sebagai sebagai pengisi acara dalam suatu perayaan, ataupun kejuaraan. 

Komposisi musik yang dimainkan drumben umumnya bersifat lebih harmonis dan tidak semata-mata memainkan lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan yang digunakan lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan corak penampilannya membuat drumben merupakan kategori yang terpisah dan berbeda dengan marching band yang umumnya memiliki komposisi penggunaan instrumen perkusi yang lebih banyak dari instrumen musik tiup. 

Tipikal bentuk dan penampilan marching band yang paling dikenal adalah marching band yang dimiliki oleh institusi kemiliteran ataupun kepolisian. Adaptasi lebih lanjut dari penampilan drumben di atas panggung adalah dalam bentuk brass band.

Dalam menyiapkan mental karakter siswa di SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir selalu banyak inovasi-inovasi untuk memajukan sekolah tersebut. 

Menyiapkan mental karakter siswa yaitu melalui kegiatan extrakurikuler yang ada di sekolah seperti extra drumband.



Alhamdulilah extra drumband siswa/siswi kelas 7 sangat antusias dalam kegiatan tersebut. Walaupun sebagai siswa baru, tetapi mereka bisa untuk mengikuti latihan yang diajarkan oleh pelatih drumband bapak Nuril Muhtaddin, S.Pd.

Walaupun sekolah baru berjalan 2 minggu tetapi siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya mampu dengan 1 lagu yaitu Ya Lal Waton sebagai penampilan perdana akan tampil peringatan Tahun Baru Islam 1444 H. Adapun kegiatan extra drumband dilaksanakan hari senin pukul 15.00 WIB.

Semoga dengan extra drumband yang dimiliki oleh SMP PGRI 6 Surabaya siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya tumbuh menjadi siswa yang disiplin dan generasi emas unggul berkarakter, kata penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat








Posting Komentar

0 Komentar